Sejarah
perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang
kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet
merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada
tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika
berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute,
Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini
dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu
dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan
istilah ARPAnet-ARPA lebih jelasnya Advanced Research Project Agency yang
merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari
lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama
dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di
sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perke
mbangan ARPAnet,
yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik,
dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan
satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula "Internet".
Sejarah
Singkat dan definisi ecommerce :
Perkembangan
Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru.
Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun
organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari,
efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber
informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.
Dalam
konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan
paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’
Pada
awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan
adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem
ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan
pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian
berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange).
Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat
perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan
hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang
aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke
sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai
aplikasi telekomunikasi.
Definisi
Electronic Commerce :
Electronic
commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi
melalui jaringan informasi internet(Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Sebagai
contoh, pada proses membeli buku di amazon.com, bukanlah murni e-Commerce,
sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku tersebut dikirim pada pemesan
dengan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx, akan tetapi membeli
software di Grisoft merupakan e-Commerce murni, karena pengiriman, pembayaran,
dan perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang
aktivitas bisnis selalu membutuhkan tempat, maka aplikasi e-Commerce dibangun
dengan infrastruktur teknologi yang ada seperti Web Server Hosting, Domain
Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database MySQL, dan lain-lainnya.
Bila
banyak orang diantara kita memandang e-Commerce itu hanya sekedar situs Web
belaka, padahal yang sesungguhnya lebih luas dari itu.
Karakteristik
Utama E-Commerce:
1.
Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
2.
Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
3.
Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan
tersebut.
E-commerce
terbagi atas dua segmen yaitu
-Business
to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)
-Business
to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen
Generasi
:
-Internet
sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.
-Pengguna
telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce).
Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh:
Bhinneka.com
-Layanan
informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content
juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.
Informasi
diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).
Peluang
& Solusi
Kelemahan
E-Commerce
-Isu
security
-Pembajakan
kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan
intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site
sampai dengan pencurian data.
-Ketidaksesuaian
jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
-Ketidaktepatan
waktu pengiriman barang
-No
cash payment.
-Indonesia
belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
-Masalah
kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat
langsung barang yang akan dibelinya.
• Meskipun
banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan
dari masyarakat
*
Masih banyak peluang dalam e-commerce
*
Masih banyak hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar